Jaga Stabilitas Harga, Bulog Banyumas Salurkan 14.519 Ton Beras

Editor: Makmun Hidayat

PURWOKERTO — Guna menjaga stabilisasi harga beras di pasaran menjelang hari raya Idul Fitri, Bulog Banyumas sudah menyalurkan beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) hingga 14.519 ton lebih.

“Beras yang disalurkan untuk menjaga stabilisasi harga di pasar adalah beras jenis medium, totalnya sudah 14.519.736 kilogram atau sebanyak 97,3 persen dari total target tahun 2020. Sehingga sampai saat ini harga beras di wilayah Banyumas dan sekitarnya stabil dan tidak ada lonjakan,” kata Kepala Bulog Banyumas, Dani Satrio, Kamis (21/5/2020).

Kepala Bulog Banyumas, Dani Satrio, Kamis (21/5/2020) di kantornya. -Foto: Hermiana E. Effendi

Saat ini harga beras medium di Kabupaten Banyumas terpantau masih pada kisaran Rp9.000 per kilogram hingga Rp10.000 per kilogram. Menurut Dani, kebutuhan beras dipastikan meningkat menjelang Idul Fitri, terutama untuk membayar zakat fitrah.

“Kita siap unfuk memasok kebutuhan beras, karena stok kita masih sangat mencukupi,” katanya.

Lebih lanjut Dani mengatakan, pihaknya juga terus melakukan penyerapan beras petani. Dalam satu hari rata-rata bulog menyerap beras antara 200-300 ton.

“Sampai sekarang kita sudah menyerap 4.930 ton beras petani dan penyerapan masih terus dilakukan setiap hari, termasuk di hari libur, sehingga stok beras kita sangat mencukupi,” terangnya.

Selain beras, stabilisasi harga juga dilakukan terhadap gula pasir. Sebab, akhir-akhir ini harga gula pasir terus mengalami kenaikan, bahkan sampai menembus Rp18.000 per kilogram. Untuk wilayah Banyumas, bulog sudah menyalurkan 27 ton gula pasir melalui operasi pasar. Gula tersebut dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram.

Lihat juga...