Kerja Sama Indonesia-Norwegia Memberikan Manfaat Lokal

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya, menyampaikan pesan kepada dunia internasional yang tengah berjuang melawan Covid-19 berupa harapan dan capaian. Gelombang pasang perjuangan Indonesia melawan deforestasi telah membuahkan hasil. Deforestasi dan degradasi hutan dan gambut telah menurun tiga tahun berturut-turut.

Selama lebih dari 5 tahun,  Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah berkampanye tanpa kenal lelah di seluruh negeri untuk menyampaikan informasi dan berkonsultasi dengan ribuan komunitas dan pejabat tentang perlunya reformasi kebijakan korektif.

Di bawah arahannya, “semua hal tentang REDD+” diletakkan di bawah satu payung, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, bersama dengan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum yang didirikan untuk memerangi kejahatan hutan. Jika kita melihat kembali prioritas kementerian dan kebijakan menteri selama beberapa tahun ini, tidaklah mengherankan jika pemerintah sekarang dapat menunjukkan penurunan emisi secara substansial.

Hasilnya tidak datang secara kebetulan atau merupakan keberuntungan, tetapi dari upaya yang tak kenal lelah. Sepuluh tahun yang lalu, pada Mei 2010, Indonesia dan Norwegia menandatangani perjanjian bilateral untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan.

Kerja sama ini diilhami oleh kerangka kerja Reducing Emissions form Deforestation and Forest Degradation Plus (REDD+) atau Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan Plus di bawah the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

“Dalam hal ini Indonesia memiliki komitmen yang ambisius untuk mereformasi pengelolaan hutannya, dan Norwegia menjanjikan dukungan keuangan hingga 1 miliar dolar AS, yang sebagian besar akan dibayarkan berdasarkan hasil pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dan gambut di Indonesia, yang telah diverifikasi,” ucap Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, melalui jejaring media sosial WhatsApp, Kamis, 28/05/2020.

Lihat juga...