KLHK Dorong Pemulihan Ekosistem Gambut
Editor: Koko Triarko
Menanggapi hal tersebut, Ketua GAPKI, Joko Suprianto, menyatakan sependapat dengan yang disampaikan Direktur Jenderal PPKL. Dirinya akan mendorong seluruh anggotanya untuk segera melakukan pemulihan ekosistem gambut, dan menyusun dokumen perencanaan pemulihan ekosistem gambut.
“Dengan melaksanakan pemulihan ekosistem gambut, perusahaan termonitor dan terkontrol oleh pemerintah, dengan mudah dapat diketahui pada lokasi mana potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan, sehingga dapat dilakukan antisipasi pencegahannya,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Eddy Martono selaku Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang GAPKI, meminta agar KLHK dapat memberitahukan bila hasil overlay database SiMATAG-0.4m dan peta hotspot diketahui adanya titik panas (hotspot) di lokasi konsesi perkebunan, upaya ini disebutkanya dapat mempercepat penanggulangan karhutla.
Selanjutnya Ketua GAPKI juga mengusulkan agar diadakan pertemuan sosialisasi dan pembinaan kepada para pelaku usaha perkebunan, tentang tata kelola gambut. Dirinya juga meminta kepada KLHK, daftar perusahaan perkebunan yang belum mempunyai dokumen rencana pemulihan ekosistem gambut, agar GAPKI dapat mendorong perusahaan tersebut segera menyusunnya. Daftar perusahaan tersebut disepakati akan disampaikan segera kepada GAPKI dan pembinaan akan dilaksanakan setelah Lebaran nanti.
Selain itu, pada kesempatan tersebut disampaikan apresiasi atas kerja sama GAPKI yang telah bersinergi dalam pencegahan penyebaran Covid-19, serta telah memberikan bantuan kemanusian berupa sabun, desinfektan dan minyak goreng. Semua bantuan tersebut telah KLHK salurkan kepada yang berhak mendapatkan.