Pakar: Covid-19, Pertarungan Ekonomi Politik Internasional

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

JAKARTA — Mewabahnya virus Corona atau Covid-19 ke berbagai negara dengan banyaknya yang terinfeksi hingga meninggal dunia, sangat memprihatinkan. Ada dugaan ini sebagai senjata pemusnah masal yang sengaja diciptakan.

Seperti halnya disampaikan oleh Direktur Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, yang mempertanyakan apakah virus ini tersebar secara alamiah atau disebarkan.

“Harus diperhitungkan dari aspek nasional security kita. Selama ini dianggap enteng, kita anggap tersebar dengan sendirinya, padahal kan belum tentu, bisa juga ada agen-agen yang menyebarkan,” papar Salamuddin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/5/2020).

Menurutnya, negara harus mengantisipasinya dari sisi pertahanan keamanan. “Jangan kita melihat ini ruang netral, tidak ada pertarungan international. Sejarahnya virus ini saja adalah bagian dari ekonomi politik pertarungan international kan?,” tukasnya.

Istilahnya sebut dia, yakni perang biologi, perang siber, ideologi, nuklir, senjata dan semua itu harus diterjemahkan dalam konteks pertahanan keamanan.

Juga riset-riset di bidang pertahanan keamanan harus mulai belajar dengan aspek-aspek yang terjadi sepanjang ini.

“Kalau tidak, kita akan menjadi sasaran empuk, karena banyak yang menginginkan ekonomi kita hancur,” ungkapnya.

Menurutnya, kalau semua aspek terpenuhi seperti halnya bidang kesehatan dan dampaknya, juga bidang ekonomi, sosial serta pertahahan. Maka kebijakan tata hidup baru atau new normal bisa diterapkan.

Karena terpenting kata Salamuddin, penerapan new normal itu harus ada dasar dan landasannya yang bersumber dari hasil riset secara alamiah.

Lihat juga...