Panen Raya Bawang Merah di Bima, Ketersediaan Dalam Negeri Cukup
JAKARTA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada Kamis melakukan panen raya bawang merah di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) guna memastikan produksi atau ketersediaan dalam negeri tercukupi.
Dalam kegiatan tersebut, Mentan Syahrul bersama Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri, melakukan panen bawang merah di areal seluas 45 hektare di Desa Risa, Kecamatan Woha, Bima, NTB.
“Saya meminta jajaran Kementerian Pertanian untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah guna mewujudkan NTB menjadi penyangga pangan nasional. Oleh karena itu, kinerja pertanian harus dimasifkan sehingga produksi komoditas andalan NTB seperti bawang, jagung dan padi meningkat,” kata Syahrul melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Syahrul, saat ekonomi dunia melambat, sektor pertanian berperan penting dalam mencukupi kebutuhan pangan rakyat. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk menggenjot produksi bawang merah khususnya di Kabupaten Bima sebagai penyangga nasional.
Luas tanam bawang merah di Kabupaten Bima mencapai 11 ribu hektare. Pasa masa pandemi COVID-19 ini, Syahrul menyebutkan sektor pertanian salah satunya komoditas bawang merah merupakan sektor yang menjanjikan dari melemahnya perekomian saat ini.
Syahrul meminta pemerintah daerah bersama para petani untuk menyusun langkah manajemen yang baik. Pengembangan pertanian NTB harus didukung dengan sistem pengairan yang baik dan akses pembiayaan terhadap petani melalui fasilitas dari pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Bawang harganya bisa naik turun sehingga kita harus punya manajemen yang bagus. Untuk jagung, dryer harus diperkuat sehingga pergudangan akan makin kuat jadi kita harus atur penyimpanan yang bagus. Kalau perlu ambil modal dari KUR untuk setiap kabupaten,” ujar dia.