Pasar Prepekan Pasuruan Sediakan Kebutuhan Lebaran

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Hidangan istimewa untuk merayakan Idulfitri, kerap menjadi sajian saat berkumpul bersama keluarga. Pasar prepekan menjadi salah satu sumber pemenuhan kebutuhan untuk sejumlah bahan pembuatan kuliner.

Somad, salah satu pedagang daging sapi menyebut pasar prepekan dilakukan sehari sebelum Idulfitri. Kebutuhan masyarakat menyediakan kuliner saat hari raya kemenangan, membuat pedagang sapi bermunculan.

Sebelumnya, pedagang sapi hanya ia dan dua orang yang berjualan di pasar tradisional Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Namun saat prepekan, ada puluhan pedagang daging sapi, kambing dan berbagai jenis unggas bermunculan.

Somad, pedagang daging sapi di pasar Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan,Sabtu (23/5/2020). -Foto: Henk Widi

Bahan kuliner berupa daging, menurutnya akan diolah menjadi berbagai jenis masakan. Pembeli daging sapi saat prepekan dominan akan mengolahnya menjadi semur, opor hingga rendang. Pada hari terakhir Ramadan, Somad menyebut menyediakan 200 kilogram daging sapi setiap hari.

“Puncak penjualan daging sapi dua hari jelang Idulfitri, rata-rata habis terjual karena kebutuhan masyarakat meningkat untuk menghidangkan menu istimewa,” terang Somad, saat ditemui Cendana News, Sabtu (23/5/2020).

Somad menyebut, saat prepekan ia menjual daging sapi dengan harga mulai Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram. Selain membeli daging sapi, sebagian pembeli memilih bagian kulit untuk dibuat menjadi kikil dan tulang bahan sop. Bagian daging dominan digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pembuatan sate, opor, gulai dan rendang.

Lihat juga...