Pedagang Takjil di Padang Tetap Buka Meski Jaga Jarak
Editor: Koko Triarko
PADANG – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Padang, Sumatra Barat, tetap menjalankan usaha dalam suasana pandemi Covid-19 ini. Terutama untuk pedagang takjil, mereka harus tetap berjualan, meski dengan menerapkan jaga jarak.
Seperti yang dikatakan Tiara, pedagang takjik di Padang, di momen-momen Ramadan ini, berjualan takjil adalah usaha yang paling menjanjikan. Namun tetap waspada mengingat di Kota Padang tengah dilanda Covid-19.
Ia menjelaskan, untuk memberikan rasa aman terhadap dirinya dan juga kepada pembeli yang datang ke lapaknya, Tiara menyediakan tempat mencuci tangan, serta memberikan tempat batas antre saat hendak menuju meja menu takjil. Hal ini dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan, serta menerapkan jaga jarak sosial.
“Sejauh ini cara itu cukup aman, setiap pembali yang datang dibuat alur per belanja dengan cara memberi sekat pembatasan. Sehingga dengan adanya cara itu, dapat menghindari kerumuman warga,” jelasnya, Selasa (19/5/2020).
Dikatakannya, dagangan takjilnya sudah mulai dibuka sejak pukul 15.00 WIB, di jam itu memang belum ada warga yang datang membeli, namun ia tengah menyusun segala bentuk jenis takjil yang dijualnya di lapak yang didirikannya di kawasan Sitibe Padang.
Takjil yang dijual beragam, mulai kolak, serabi, pical, lotek, soto, gorengan, lamang golek, risoles, sup buah, gulai ikan, goreng ayam, rendang, dan banyak jenis takjil dengan makanan tradisional lainnya, yang ada di tempat dagangannya tersebut.
“Bisa dikatakan tempat penjualan takjil saya ini lengkap semuanya. Karena kue-kue di sini tidak saya yang punya, ada juga orang yang menitip kue atau takjilnya. Harga pun sangat terjangkau dan terbilang sehat untuk dimakan bagi berbuka puasa,” katanya.