Pelajar dan Mahasiswa Terdampak Covid-19 di Bali Digelontor Rp38,2 M
Editor: Mahadeva
DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, memberikan bantuan sosial tunai pendidikan untuk siswa dan mahasiswa se-Bali yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan Sosial (Bansos) tersebut difokuskan untuk siswa sekolah swasta, mulai SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. Hal itu mempertimbangkan, biaya SPP siswa sekolah swasta ditanggung mandiri oleh orang tua siswa.
Berbeda dengan sekolah negeri yang sudah mendapat dana BOS, baik dari pusat maupun daerah. Maka siswa sekolah swasta, yang orang tuanya terdampak Covid-19 perlu dibantu. “Di (sekolah) negeri sudah cukup anggaran dari APBN dan APBD tak perlu lagi di-support. Yang swasta ini yang perlu saya urusin,” ujar Gubernur Wayan Koster, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Denpasar, Senin (11/5/2020).
Bantuan diserahkan langsung Gubernur Koster kepada Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Bali. Meskipun disebut tidak mampu mengganti total biaya pendidikan, Gubernur yakin dana tersebut bisa membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Adapun besarnya bantuan pendidikan yang diberikan untuk SD sebesar Rp150 ribu, SMP Rp200 ribu dan SMA/SMK/SLB sebesar Rp250 ribu per bulan. Bantuan ini akan diberikan untuk tiga bulan melalui sekolah. “Sehingga nanti diharapkan sekolah tidak memungut uang sebesar itu kepada para siswa itu,” kata mantan anggota DPR RI tersebut.
Total anggaran yang digelontorkan, Rp15,7 miliar disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk membantu 23.679 siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB swasta. Siswa tersebut terdaftar di 488 sekolah se-Bali. “Nanti ada form yang di isi, itu kira-kira yang betul-betul terdampak. Itu supaya bisa dibantu,” kata Gubernur Koster.