Pengguna KRL di Hari Lebaran Turun 90 Persen
JAKARTA — Volume pengguna kereta rel listrik (KRL) saat pembatasan operasional di hari Lebaran turun 90 persen dibanding hari sebelumnya yang dimulai pada pagi hari pukul 05:00 – 08:00 WIB dan sore hari pukul 16:00 – 18:00 WIB.
Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menyebutkan hingga pukul 18.00 WIB hanya 53.310 pengguna yang memanfaatkan jasa KRL Commuter Line, atau turun 54 persen dibanding hari sebelumnya.
“Bahkan jika dibanding hari pertama lebaran pada tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun 2018 KRL melayani 575.148 dan pada tahun 2019 melayani 424.834 pengguna, maka jumlah pengguna KRL pada lebaran tahun 2020 ini turun hingga 90 persen,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (24/5/2020).
Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, pada lebaran Ini KRL juga dominan diisi oleh penumpang musiman yang pergi bersama/rombongan dan tidak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri.
“Sepanjang operasional pada pagi hari, situasi kondisi terjaga dan pengguna dengan tertib mematuhi berbagai protokol kesehatan termasuk upaya jaga jarak di dalam kereta dan stasiun. Pada pagi hari, dengan pembatasan operasi ini, PT KCI menjalankan 276 jadwal perjalanan KA,” ujar Anne.
Pada pembukaan perjalanan KRL sore hari, terpantau pengguna sudah mulai antre di luar area sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Karet, dan Tanah Abang sejak pukul 14.00 WIB walau tidak seramai hari biasanya. Saat stasiun kembali dibuka, terlihat antrean pembelian tiket yang berlangsung selama 15 hingga 20 menit.
Pengguna selanjutnya diatur menuju ke peron dengan tertib sesuai batasan jumlah pengguna yang dimungkinkan.