Penjualan BBM Pertamina di Jakarta Anjlok 50 Persen

Ilustrasi. Petugas SPBU menunggu konsumen di SPBU COCO Pertamina, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/4/2020) – Foto Ant

JAKARTA – Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta anjlok hingga 50 persen, dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“SPBU kita tetap buka, namun dari sisi penjualan kita drop parah,” kata Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, Kamis (30/4/2020).

Sedangkan dalam level skala nasional, Pertamina mengalami masa penurunan terburuk sepanjang masa, dengan angka penurunan mencapai 25 persen dari kondisi normal. Selain Jakarta, kota besar lain seperti Makassar, Surabaya, Medan, juga mengalami penurunan, bahkan Bandung turun mencapai 53 persen.

Akibat dari kebijakan larangan mudik di Ramadan tahun ini, setelah adanya wabah Virus Corona baru atau COVID-19, membuat konsumsi BBM diprediksi turun hingga 20 persen.

Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, meskipun pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik, seluruh SPBU di jalur utama tetap beroperasi. Utamanya untuk mengamankan pasokan BBM bagi angkutan logistik, sembako, alat kesehatan, serta angkutan kebutuhan penting lainnya yang masih diperbolehkan beroperasi.

Fajriyah menuturkan, pada Ramadan kali ini Pertamina memprediksi konsumsi BBM akan berada di kisaran 110.034 kiloliter per-hari. Jumlahnya turun sekira 20 persen dibandingkan kondisi normal. Angka ini jauh di bawah konsumsi pada Ramadan tahun lalu, yang mencapai sekira 138.318 kiloliter per-hari. (Ant)

Lihat juga...