Petani di Banyumas Hadapi Masa Panen

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURWOKERTO – Para petani di Kabupaten Banyumas saat ini sedang memasuki masa panen. Sampai saat ini area tanaman padi yang sudah panen mencapai 20.000 hektare lebih, diperkirakan masa panen ini bisa menghasilkan sampai 100.000 ton beras.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas, Widarso, mengatakan, panen sudah merata hampir di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas. Dan hasil panen juga cukup bagus, rata-rata lebih dari 5 ton per hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas, Widarso, ditemui Senin (18/5/2020) di ruang kerjanya. Foto: Hermiana E. Effendi

“Panennya memang bertahap mulai bulan Maret lalu dan sampai saat ini masih berlangsung, karena penanaman padi tidak serentak, beberapa petani di daerah tadah hujan, menunggu sampai intensitas hujan agak sering, baru menanam,” terangnya, Senin (18/5/2020).

Lebih lanjut Widarso menjelaskan, pada bulan Maret lalu wilayah yang panen di daerah irigasi dan luasannya mencapai sekitar 7.000 hektare. Selanjutnya pada bulan April, luasan area yang panen ada 15.000 hektare dan sampai dengan pertengahan bulan Mei ini, total sudah mencapai 20.000-an hektare.

Menurut Widarso, hasil panen sekarang sangat mencukupi kebutuhan stok beras untuk masyarakat Banyumas. Sehingga harga beras, menjelang hari Raya Idul Fitri juga tetap stabil, karena masih dalam masa panen.

“Sekarang masih banyak petani kita yang panen dan serangan hama pada musim tanam kali ini juga minim, sehingga hasilnya bagus. Karena itu tidak ada lonjakan harga beras di pasaran sampai mendekati lebaran ini,” tuturnya.

Lihat juga...