Pop Up, Bisnis Kreatif yang Menjanjikan

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Kata pop-up, mungkin masih terdengar awam bagi masyarakat umum. Meski demikian penggemar seni kertas tiga dimensi (3D) asal Jepang ini, sudah cukup banyak di Indonesia. Lewat kreativitas, seni tersebut mampu diubah menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Hal tersebut ditunjukkan Rima Yunita Hidayah, yang dikenal sebagai salah satu seniman pop-up di Semarang. Melalui label Bikinniland, dirinya berhasil memperkenalkan seni pop-up kepada masyarakat.

“Ada banyak produk yang bisa dikreasikan dengan pop-up, khususnya pop-up card dan pop-up frame. Mulai dari hantaran mahar pengantin, foto prewedding, hingga beragam kartu ucapan mulai dari kelahiran, jabatan baru, wisuda dan lainnya,” paparnya, saat ditemui gerai Bikinniland miliknya, Perum Emerald Asri Blok A2 Meteseh Tembalang, Semarang, Selasa (26/5/2020).

Dijelaskan, meskipun ucapan dapat disampaikan dalam berbagai macam perangkat teknologi, pop up card dan pop up frame ini hadir dan eksis karena kreasi indah. Seni kreasi kertas ini kemudian dikolase sehingga berbentuk tiga dimensi, sehingga membuat si penerima kartu ucapan atau pun bingkai ucapan ini lebih berkesan.

“Pembuatan pop-up, sebenarnya relatif mudah. Namun diperlukan kreativitas, imajinasi dan ketelitian. Semuanya paper print, namun untuk karakter ada yang digambar ulang,” paparnya.

Rima mengaku dalam pembuatan pop-up, dirinya dibantu sang suami, mulai dari proses desain, pemotongan kertas, hingga penempelan. Sementara, dalam penentuan tema, pemesan sudah menentukannya.

“Biasanya saat akan melakukan pemesanan, saya tanya dahulu tema untuk apa, lalu konsepnya kita buatkan. Jika sudah disetujui, baru kemudian kita buat,” tambahnya.

Lihat juga...