Positif Covid-19 di Bantul dari Klaster Indogrosir, Bertambah
BANTUL — Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kasus terkonfirmasi positif virus corona baru di Bantul dari klaster pusat perbelanjaan Indogrosir Kabupaten Sleman per 14 Mei 2020 kembali bertambah satu orang.
“Hari ini ada penambahan pasien positif satu orang, adalah laki-laki berusia 45 tahun, riwayat dari klaster Indogrosir,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan, Kamis petang (14/5/2020).
Menurut dia, tambahan satu pasien positif COVID-19 tersebut berasal dari Kecamatan Kasihan, saat ini yang bersangkutan tengah dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul yang ada di Bambanglipuro.
Dengan adanya tambahan satu positif ini, maka klaster Indogrosir Sleman per 14 Mei menyumbang sebanyak delapan kasus positif corona di Bantul, setelah tujuh kasus ditemukan dalam dua hari sebelumnya yaitu empat kasus positif pada 11 Mei dan tiga kasus pada 12 Mei.
Sedangkan total kasus positif virus corona di Bantul yang tercatat di media sosial Gugus Tugas COVID-19 Bantul dari awal hingga 14 Mei berjumlah 50 orang, dengan dinyatakan sembuh 14 orang, dan meninggal dua orang, sehingga pasien positif yang masih dirawat 34 orang.
34 pasien positif itu tersebar di 11 dari total 17 kecamatan se-Bantul, yaitu Kecamatan Sedayu empat orang, Kasihan enam orang, Sewon satu orang, Banguntapan 11 orang, Piyungan lima orang, kemudian Bantul, Pajangan, Pandak, Bambanglipuro, Pleret masing-masing satu orang dan Srandakan dua orang.
Rumah yang merawat pasien positif asal Bantul adalah RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda dua orang, RSLKC Bantul 18 orang, RSPS tujuh orang, RS Jogja International Hospital (JIH) dua orang, RS Umum PKU Muhammadiyah Bantul dua orang, RS Elizabeth satu orang.