Ratusan Mahasiswa Maluku di Yogya Terdampak Covid-19
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Sebanyak kurang lebih 2000 mahasiswa asal Maluku diketahui ‘terjebak’ di wilayah Daerah lstimewa Yogyakarta (DIY) di tengah pandemi Covid-19 sejak sekitar dua bulan lalu. Dari jumlah itu, sekitar 190 diantaranya diketahui mengalami kesulitan ekonomi akibat terdampak Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Maluku (Ikapemaku) DIY, Prof. Dr. Eduardus Tandelilin MBA, di Yogyakarta, Kamis (28/5/2020).
Guru besar UGM itu menyebut, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan lebih lanjut guna memastikan berapa jumlah mahasiswa asal Maluku di DIY yang terdampak Covid-19. Pasalnya selain mahasiswa, ada pula keluarga asal Maluku yang berada di wilayah DIY.
“Kita memang belum memiliki data pasti berapa jumlah warga Maluku yang ada di Yogyakarta. Namun perkiraan ada sekitar 2000 orang baik pelajar maupun mahasiswa dari 11 kabupaten/kota di Maluku yang tinggal di Yogya. Termasuk mantan mahasiswa yang kini bekerja dan menetap di Yogya,” ungkapnya.
Sebagian warga Maluku tersebut dikatakan mengalami kesulitan ekonomi karena terdampak Covid-19. Baik itu karena jauh dari orang tua, tak bisa pulang ke kampung halaman, ataupun kesulitan/tidak lagi mendapatkan penghasilan setelah PHK dari pekerjaannya.
“Sejak April lalu, semua tak bisa pulang kampung karena tidak ada transportasi. Untuk keluar Yogya sulit, masuk Ambon juga dibatasi. Karena semua ditutup. Bahkan kemarin ada keluarga yang meninggal pun, kita tetap tidak bisa pulang,” ujarnya.
Kesulitan yang dihadapi tersebut tentu saja membutuhkan perhatian dari berbagai pihak.