Selama Enam Hari, Brunei Darusalam Nihil Kasus Baru COVID-19

Tangan seorang perawat dalam sarung tangan memegang tabung reaksi dengan tulisan COVID 19, dengan tes darah positif untuk virus corona baru yang menyebar dengan cepat – Foto Ant

BANDAR SERI BEGAWAN – Otoritas Brunei Darusalam pada Rabu (13/5/2020) melaporkan, tidak kasus baru COVID-19 selama enam hari terakhir. Jumlah total infeksi masih 141 kasus, yang menandai hari tanpa kasus baru sejak 7 Mei.

Menurut Kementerian Kesehatan Brunei, juga tidak ada lagi pasien sembuh pada Rabu (13/5/2020). Dengan demikian, jumlah total pasien sembuh tetap di angka 134 orang, sementara jumlah pasien yang kini dirawat di Pusat Isolasi Nasional masih enam orang.

Dua pasien masih berada dalam kondisi kritis. Satu di antaranya membutuhkan Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) dan alat bantu pernapasan, sedangkan satu pasien lainnya hanya membutuhkan ventilator. Sisanya, berada dalam kondisi stabil. Brunei sejauh ini mencatat satu kematian akibat COVID-19. Kementerian Kesehatan setempat menyebut, sejauh ini 108 orang masih menjalani karantina, dan sekira 16.350 lainnya telah melakukan tes laboratorium COVID-19.

Sementara itu, Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) menegaskan, tindakan yang diambil pemerintah untuk mengendalikan pandemi COVID-19, sejauh ini telah berhasil melandaikan lengkung (flattened the curve) kurva.

“Sejak dari awal wabah COVID-19, KKM telah menyampaikan kepada masyarakat mengenai jumlah kasus harian, jumlah kasus kumulatif dan juga kasus aktif. Jika dilihat pada kasus kumulatif memang jumlah kasus kumulatif semakin meningkat namun kadar kenaikan didapati semakin perlahan,” ujar Dirjen KKM, Dr Noor Hisham Abdullah, di Putrajaya, Rabu (13/5/2020).

Noor Hisham menegaskan, Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) yang telah diterapkan sejak 18 Maret 2020 dan dilanjutkan sebagai PKP 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB) telah membantu memberi ruang bagi pihak pemerintah untuk melaksanaan pelbagai aktivitas dan tindakan kesehatan umum untuk membendung penularan COVID-19.

Lihat juga...