Ursa Mayor, Penguasa Langit Utara dengan Tujuh Bintang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Manfaat bintang yang sering digunakan oleh masyarakat adalah sebagai penunjuk arah. Salah satunya adalah bintang biduk atau rasi bintang Ursa Mayor.
Astronom Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Widya Sawitar, menjelaskan, bahwa rasi bintang Ursa Mayor ini terdiri dari tujuh bintang. Sehingga memiliki julukan lainnya adalah Bintang Tujuh.

“Terkadang orang suka tertukar nama antara Bintang Tujuh Putri yang merujuk pada Pleiades, dengan bintang Biduk ini,” kata Widya saat dihubungi, Senin (11/5/2020).
Bintang Biduk ini, lanjut Widya, dipergunakan sebagai alat navigasi saat malam hari. Karena saat siang, para pelaut bisa berpatokan pada Matahari.
“Ursa Mayor ini berada di langit utara. Gugusan bintang lain akan berputar di langit tapi Ursa Mayor akan tetap berada di utara, tepatnya di Kutub Utara. Susunan tujuh bintangnya jika dihubungkan akan membentuk seperti gayung besar atau biduk,” ujarnya.
Pada konstalasi ini ada konstalasi yang terdekat yaitu Ursa Minor dengan bintang yang paling terang, yaitu Polaris.
“Bintang Polaris inilah yang dikenal sebagai bintang Utara atau bintang Kutub,” tandasnya.
Selain sebagai penunjuk arah, menurut Widya, di sebagian budaya Indonesia menganggap Ursa Mayor sebagai penanda waktu mulainya bertanam padi.
“Masing-masing budaya memiliki cerita tentang Ursa Mayor atau yang memiliki arti Beruang Besar ini. Mulai dari Mitologi Yunani, Romawi, Amerika Kuno hingga negara-negara di Asia. Tapi semua cerita maupun budaya tersebut tetap merujuk pada kondisi bahwa Ursa Mayor berada di langit utara,” paparnya.