Banjir Landa Sambas Terjang Kawasan Transmigrasi
PONTIANAK – Bencana banjir dengan ketinggian genangan air sekitar satu meter menerjang kawasan permukiman transmigrasi SP 1, Desa Sabung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menyusul hujan deras yang melanda beberapa hari ini.
“Dari informasi warga, saat ini wilayah SP1 Desa Sabung, Kecamatan Subah, terkena banjir lagi. Pada jalan poros, ketinggian air mencapai satu meter atau setinggi dada orang dewasa,” ujar Anggota DPRD Sambas, Hapsak Setiawan, saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Hapsak menyebutkan selaku warga dari daerah pemilihan di sana, ia sangat prihatin dengan kondisi warga Trans SP1 Sabung yang setiap tahun permukimannya selalu kebanjiran.
“Selain rumah yang terendam, sawah dan kebun mereka juga ikut terendam banjir. Hal itu mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar bagi mereka,” jelas dia.
Akibat banjir itu pula, akses jalan utama keluar masuk wilayah menjadi terhambat karena kendaraan tidak bisa melintas.
“Bahkan ada warga terpaksa menerobos di derasnya arus banjir dan sangat membahayakan keselamatan mereka. Itu terpaksa mereka lakukan karena itu jalan satu- satunya untuk keluar masuk perkampungan,” kata dia.
Ia meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas untuk segera bertindak dan meninjau lokasi bencana serta membuat penanganan strategis sehingga kesulitan warga ditemukan jalan keluarganya dan korban jiwa bisa dihindari.
“BPBD juga diminta menyiapkan perahu darurat untuk warga menyeberang atau melewati banjir guna melakukan aktivitas suplai barang dan lainnya,” katanya.
Hapsak menjelaskan untuk ke depan prioritas penganggaran pengerukan Sungai Tebarau baik di hulu maupun hilir, karena sungai tersebut sudah mulai mengalami pendangkalan sehingga hujan sebentar saja, banjir bandang bisa muncul.