Budi Daya Genjer di Lahan Terbatas Beri Untung Berlipat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Pemanfaatan lahan terbatas untuk budidaya komoditas pertanian jadi sumber penghasilan bagi warga Lampung Selatan (Lamsel).

Rendy Antoni, pemilik lahan sawah dan kolam ikan di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, menyebut, memilih budidaya genjer. Sebagai jenis sayuran bernama ilmiah Limnocharis flava tersebut bisa memberi hasil setiap dua hari sekali.

Rendy Antoni, salah satu pembudidaya genjer di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, memanfaatkan genjer yang ditanam untuk dijual ke pedagang seharga Rp1.000 dan ditanam pada lahan bekas kolam, Senin (29/6/2020) – Foto: Henk Widi

Keputusan membudidayakan genjer disebut Rendy Antoni untuk penyelang budidaya ikan air tawar. Tahun sebelumnya sebanyak delapan petak kolam digunakan sebagai tempat budidaya ikan lele dan patin.

Menunggu kekosongan benih ikan ia memilih memanfaatkan kolam untuk budidaya genjer. Bibit diperoleh dari lahan sawah lalu dipindahkan ke kolam.

Sebagai tanaman dengan kebutuhan air yang cukup kolam ikan tetap diberi irigasi yang juga cukup. Penggunaan air mengalir menurutnya sangat mendukung budidaya genjer.

Ia memilih memakai pupuk kompos dan urea untuk mempercepat pertumbuhan rumpun. Butuh waktu sebulan sejak awal tanam untuk pemanenan tahap pertama.

“Saya memanfaatkan empat petak kolam untuk budidaya genjer sebagai usaha sampingan menunggu masa pengolahan lahan untuk budidaya tanaman padi. Sebab tanaman genjer tetap menghasilkan secara ekonomis,” terang Rendy Antoni saat ditemui Cendana News, Senin (29/6/2020).

Laki-laki yang menyukai dunia pertanian tersebut mengaku melakukan penanaman genjer karena permintaan tinggi.

Lihat juga...