Dinilai Ekonomis, Benih Ikan Puyu Disebar ke Sungai

Editor: Makmun Hidayat

PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus melakukan penyebaran benih ikan puyu di kawasan sungai dan di sejumlah titik parit kawasan masjid. Tujuan hal itu dilakukan, ikan puyu dinilai ekonomis dan dapat membantu perekonomian masyarakat.

“Ikan puyu itu akan dapat membantu perekonomian masyarakat. Kalau di masjid ini, juga bisa bermanfaat untuk pembangunan masjidnya,” kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, di Padang, Selasa (30/6/2020).

Ia menyebutkan alasan ikan puyu itu dinilai ekonomis, karena ikan puyu itu sangat diminati oleh masyarakat sebagai khas kuliner gurih dan enak. Ikan air tawar ini, juga memiliki nilai jual yang tinggi, bila dibandingkan dengan sungai air tawarnya.

Misalnya di Padang, harga ikan puyu bisa mencapai Rp35.000 per kilogram. Artinya bila benih ikan yang ditebar itu telah bisa dipanen, maka bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

“Jika ikan puyu itu berada di kawasan masjid, maka hasil panen dapat dimanfaatkan oleh pihak masjid nya. Sementara untuk sungai lepas, bisa dijadikan untuk pengembangannya, karena ikan puyu memang mulai langka,” ujarnya.

Seperti yang dilakukan di masjid yang ada di kawasan Kalumbuk, Kuranji Padang itu, Pemprov melakukan pelepasliaran benih ikan puyu dan ikan nila sebanyak 12.000 ekor. Harapannya dengan hal itu, dapat melakukan pelestarian sumber daya ikan dan memenuhi kebutuhan ikan, bagi masyarakat setempat.

Nasrul Abit mengatakan, saat ini keberadaan ikan puyu sangat sedikit, dulu di masa lalu tahun 1970 sangat banyak setiap kali dan rawa pasti ada ikan puyu. Untuk menjaga kelestarian ikan puyu ini Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat telah melakukan pembenihan, agar ikan ini tetap memenuhi selera kuliner masakan Padang yang saat cukup populer di Kota Padang.

Lihat juga...