Hujan Turun Selama Tiga Hari, Konawe Utara Kembali Dilanda Banjir
KENDARI – Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali dilanda banjir. Hal itu terjadi setelah, hujan turun tidak berhenti selama tiga hari tiga malam.
Kepala Pelaksana BPBD Konawe Utara, Rahmatullah mengatakan, ada empat kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Langkikima, Wiwirano Landawe dan beberapa desa di Kecamatan Oheo.
Dari beberapa titik banjir, hanya di Desa Tambakua Kecamatan Landawe, yang luapan airnya menyebabkan jalur transposrtasi terputus. “Kami tadi sudah turun pantau bersama Bupati. Kami kasih turun politelin atau perahu karet bantuan dari BNPB untuk membantu warga menyeberang. Itu kami lakukan antar jemput masyarakat yang mau keluar dan masyarakat yang mau masuk,” kata Rahmatullah, Kamis (18/6/2020) malam.
Selain Desa Tambakua, wilayah yang juga terlanda banjir adalah, Pondoa, Polora dan Landiwo. Namun, untuk Polora genangan airnya sudah agak surut. “Tapi yang di Desa Linomoyo Sambandete, tadi pagi kami ke sana ke daerah Langkikima, airnya belum meluap ke jalan yang di jembatan Linomoyo. Saat ini sudah meluap ke jalan dengan tinggi air hingga mencapai mata kaki,” ungkapnya.
Rahmat menyebut, untuk akses menuju ke Sulawesi Tengah masih dapat dilalui. “Kalau yang akses ke Sulawesi Tengah masih, yang akses ke Routa yang di Desa Pondoa saja itu kemarin kebetulan dua hari saya berturut-turut pantau terus. Kemarin saya sampai di sana di Desa Pendoa, saya tidak bisa tembus karena ada kali di situ yang tidak bisa dilewati, karena arusnya agak deras,” jelasnya.
Meskipun demikian dari pantauannya, sejauh ini belum ada rumah warga yang terdampak, ataupun terendam akibat banjir. “Alhamdulillah sampai sekarang ini belum ada tapi yang di Desa Landiwo itu dan Landawe hampir rata-rata rumah tinggi. Kemarin saya lewat belum terlalu tinggi tapi tadi sudah hampir sampai di lantai,” tuturnya.