Ibu Tien Soeharto Pelestari Anggrek Indonesia

Ada sekitar 3.000 jenis atau spesies anggrek nusantara menghiasi Taman Anggrek Indonesia Permai. Ragam jenis anggrek itu berasal dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan provinsi lainnya.

Namun demikian, bunga anggrek yang mendominasi Taman Anggrek Indonesia Permai adalah spesies anggrek bulan atau phalaenopsis amabilis.

Anggrek bulan merupakan anggrek asli Indonesia yang atas usulan Ibu Tien Soeharto, ditetapkan sebagai bunga nasional Indonesia dengan predikat Puspa Pesona.

Penetapan anggrek bulan sebagai Puspa Pesona ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional.

Presiden Soeharto menerapkan anggrek bulan sebagai Puspa Pesona dalam rangka memaknai peringatan Hari Lingkungan Hidup, pada 5 Juni 1993.

Yang dimaksud bunga nasional adalah bunga yang dapat mewakili karakteristik sebuah bangsa dan negara. Indonesia sendiri memiliki tiga bunga nasional atas keputusan presiden tersebut.

Yaitu, bunga melati putih atau sasminum sambac sebagai puspa bangsa, bunga anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis sebagai puspa pesona, dan bunga padma raksasa atau Rafflesia arnoldii sebagai puspa langka.

Dalam bahasa Jawa, Puspa yaitu Puspo yang berarti kembang atau bunga. Jadi puspa bangsa, puspa pesona dan puspa langka adalah bentuk penghargaan pemerintah pada masa itu kepada kaum perempuan di seluruh Indonesia melalui bunga.

Penghargaan kepada kaum perempuan Indonesia dengan menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona melalui Taman Anggrek Indonesia Permai tidak berlebihan.

Mengingat pemilik ide cemerlang pemrakarsa Taman Anggrek Indonesia Permai adalah Ibu Tien Soeharto.

Lihat juga...