Inovasi dan Teknologi akan Dorong Ekonomi Pasca-Pandemi
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Masuknya teknologi dan inovasi dinyatakan mampu mendorong sektor ekonomi di masa new normal. Tentunya, dengan dukungan infrastruktur, penelitian dan penguatan sumber daya manusia.
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro menyatakan arah perekonomian saat ini adalah less contact economy.
“New normal mengakibatkan pergeseran pola ekonomi yang minim pertemuan tatap muka atau less contact economy,” kata Bambang saat Zoom Webinar, Jumat (19/6/2020).
Era ini, lanjutnya, ditandai dengan adanya hyperconectivity antar manusia melalui teknologi informasi dan komunikasi.
“Sehingga bisa dinyatakan bahwa teknologi digital akan mendorong peluang tumbuhnya UKM yang akan menggerakkan ekonomi,” ujarnya lagi.
Ia menyatakan bahwa dengan adanya dukungan teknologi maka akan ada lima sektor potensial yang akan berkembang.
“Kalau e-commerce dan fintech memang sudah sejalan dengan konsep less contact economy, yang menjadi tren baru di saat new normal. Dan teknologi akan mempengaruhi juga sektor urban planning, energi yang lebih ramah lingkungan dan manufaktur yang melakukan peningkatan produktivitas melalui digitalisasi pabrik,” urainya.
Untuk mendukung transformasi menuju ekonomi digital ini, Bambang menyebutkan dibutuhkan beberapa pilar.
“Agar teknologi bisa mendukung perekonomian maka dibutuhkan upaya untuk memajukan infrastruktur dan lembaga inovasi. Diperlukan juga kesadaran akan nilai bisnis dari teknologi baru, alih teknologi dan dukungan teknis untuk perusahaan, solusi teknologi plug and play berbiaya rendah bagi perusahaan Indonesia sehingga mereka mau beralih untuk menggunakan teknologi dan adanya tenaga kerja yang memiliki kompetensi teknologi,” ucapnya.