Inovasi dan Teknologi akan Dorong Ekonomi Pasca-Pandemi

Editor: Makmun Hidayat

Ekonomi digital, menurutnya, merupakan suatu hal yang tidak bisa ditolak lagi. Karena ekonomi digital akan membuka peluang dalam pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien.

“Selain itu, teknologi digital akan  menciptakan transparansi finansial yang akan lebih memudahkan transaksi ekonomi, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan adanya digital footprint untuk kepentingan transaksi ekonomi,” tandasnya.

Rektor IPB Arif Satria saat Zoom Webinar, Jumat (19/6/2020). -Foto Ranny Supusepa

Hal senada dinyatakan oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB)  Arif Satria, yang menyatakan bahwa IPB sudah menjalankan pengembangan penelitian dan riset dalam membangun ekonomi.

“Visi kami adalah berinovasi untuk mendorong Green Life Style,” kata Arif.

Ia memaparkan bagaimana Science Techno Park yang dikelola IPB sudah mulai memasuki area belanja, seperti mall.

“Kami sudah masuk ke beberapa mall, seperti Kokas di Jakarta maupun Tunjungan Plaza di Surabaya. Bahkan, mungkin, kamilah yang pertama yang memasuki outlet bandara. Dalam waktu dekat, kami juga berencana untuk membuka outlet di Taman Mini,” ujarnya.

Beberapa produk yang dihasilkan oleh IPB adalah kosmetik organik dan pangan sehat. “Kami sudah menciptakan mie dari bayam maupun dari jagung. Jadi sekarang tidak perlu impor gandum lagi, kalau hanya untuk produksi mie. Dan itu semua berawal dari riset,” ujarnya lagi.

Arif menegaskan bahwa dalam era saat ini, sangat penting untuk memahami pola kebutuhan konsumen. “Dengan adanya kebutuhan konsumen, yang seperti dinyatakan pak Bambang, yaitu less contact maka perlu diupayakan untuk mendorong start up dan Para entrepreneur untuk menjawab kebutuhan konsumen dengan mengembangkan perangkat digital,” pungkasnya.

Lihat juga...