Jabar Optimis Target 454 Ribu Akseptor Tercapai
Editor: Makmun Hidayat
“Kita memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat soal sejuta akseptor. Karena selama tiga bulan banyak masyarakat yang khawatir, takut, sehingga dikhawatirkan akan terjadi kehamilan yang tidak direncanakan,” kata Kusmana.
Menurut Kusmana, masyarakat perlu menghindari kehamilan yang tidak direncakanakan. Sebab, kehamilan terencana penting dilakukan agar keluarga bahagia dan berkualitas.
“Karena kehamilan yang tidak direncanakan adalah suatu peristiwa yang tidak boleh terjadi. Sebab kehamilan itu harus di-planning dengan baik agar ibunya sehat, anaknya sehat, suaminya bahagia, dan keluarganya menjadi berkualitas,” ucapnya.
Sementara itu di Kota Bekasi, dalam peringatan Harganas ke 27, sebanyak 42 Puskesmas Di Kota Bekasi melakukan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis. Hal tersebut untuk menumbukan kesadaran para Keluarga Indonesia untuk mulai menanam karakter yang memiliki nilai revolusi mental.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan momentum Harganas ke-27 jadi hal penting bagi para keluarga, mengingat tentangnya rasa kasih sayang terhadap istri dan anak-anak untuk menjadi keluarga yang baik, sehat dan berkualitas.
“Momentum ini akan terus selalu dilaksanakan setiap tahunnya, supaya kita bisa menjadikan keluarga-keluarga yang harmonis dan berkualitas.” ujarnya.
Mas Tri, mengatakan walaupun di saat pandemi virus Covid-19, Pemkot Bekasi akan terus selalu aktivitas seperti biasa, tetapi memang harus sesuai dengan protokol kesehatan.