Kades Koting B-Sikka Budi Daya Tomat Untuk Motivasi Warga
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Menjadi pemimpin di masyarakat harus menjadi teladan dan mampu memberi contoh kepada masyarakat di wilayahnya, agar warga bisa meniru hal baik yang dilakukan.
Hal ini dipraktikan oleh Kepala Desa Koting B, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang wilayahnya sebagian besar merupakan areal pertanian tanaman perdagangan maupun tanaman pangan dan hortikultura.
“Tanah di wilayah kami subur, tetapi saya melihat petani kita belum mampu mengolahnya hingga bisa memberikan pendapatan yang memadai,” kata Kepala Desa Koting B, Fransiskus Yamance, M. Wolo, Jumat (5/6/2020).
Yamance mengaku, untuk mengubah pola pikir masyarakat, terutama petani di wilayahnya, dirinya pun menggandeng Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Koting dan membuat Sekolah Lapang (SL).
Dengan adanya sekolah lapang, para petani di wilayahnya diajari semua ilmu sejak pengolahan lahan hingga pascapanen, agar dalam bertani pendapatan yang diperoleh bisa meningkat.
“Saya mengadakan sekolah lapang dan diikuti 20 petani. Setelah selesai, saya alokasikan dana desa untuk membantu mereka melakukan budi daya hortikultura, seperti sayuran,” ungkapnya.
Setelah melihat manfaat sekolah lapang, dirinya pun memberanikan diri untuk mencoba melakukan budi daya tanaman tomat, karena memang selama ini dirinya juga mengolah lahan kebun sekitar seperempat hektare.
Dirinya terinspirasi setelah panen padi dan jagung saat musim panas lahan dibiarkan, sehngga ia pun berpikir harus ada kesibukan petani di saat musim panas.