Kawasan Konservasi Penyu di Pulau Pandan, Indah
Editor: Koko Triarko
“Saya tadi ke sini bareng Pemprov Sumatra Barat, yang kebetulan melihat kondisi Pulau Pandan di era new normal. Saya merasa sangat beruntung bisa menginjakkan kaki ke Pulau Pandan ini,” sebutnya.
Ia berharap, jika nanti pemerintah telah menyediakan transportasi yang memadai, akan membawa sahabat dan keluarga untuk berlibur ke Pulau Pandan. Jika bisa, melakukan camping, sehingga bisa menikmati suasana sunset di Pulau Pandan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, mengatakan, objek wisata Pulau Pandan perlu dipastikan dalam kondisi Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19) ini. Sebab, kini sejumlah objek wisata telah di buka dengan ketentuan patuh protokol kesehatan Covid-19.
“Di Pulau Pandan yang indah dan eksotis ini ada tempat penetasan telur penyu, dengan memiliki lima jenis penyu langka. Karena memang tempat ini adalah konservasi penyu,” ujarnya.
Nasrul menjelaskan, Pulau Pandan merupakan wisata laut baru dibangun yang kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Loka KKPN Pekanbaru Ditjen PRL – KKP RI, yang memiliki luas 36.000 hektare, yang terdiri dari lima pulau.
“Di pulau ini selain penyu, kita juga bisa menyaksikan atraksi ribuan lumba-lumba. Ada lagi ikan paus yang sekali-kali mereka muncul ke permukaan laut,” katanya lagi.
Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya pengembangan taman laut di Pulau Pandan, Pariwisata Sumatra Barat akan lebih baik lagi pada masa depan. Untuk itu, Wagub mengajak wisatawan untuk melihat langsung Pulau Pandan.
“Keunikan objek wisata sampai sekarang masih perlu menjadi prioritas utama untuk dibenahi, di samping faktor keamanan, kenyamanan, dan layanan informasi,” sebutnya.