Kawasan Wisata Nglanggeran Gelar Simulasi Hadapi ‘New Normal’
GUNUNG KIDUL – Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar simulasi pembukaan Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran dengan konsep adaptasi kesiapan baru.
“Simulasi ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pengelola Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran menyambut wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan dan kesiapan sarana dan prasarananya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Asti Wijayanti, di Gunung Kidul, Selasa.
Ia mengatakan tahap simulasi selanjutnya dilakukan di Pantai Baron dan Kukup pada Rabu (17/6). Pada Kamis nanti, pihaknya mengundang seluruh pelaku usaha jasa pariwisata untuk proses sosialisasi.
“Sosialisasi kami lakukan secara virtual. Video dari kegiatan simulasi ditampilkan saat sosialisasi itu,” jelas Asty.
Tahap terakhir sebelum akses wisata dibuka adalah uji coba. Asty mengatakan uji coba baru dilakukan jika hasil simulasi dan sosialisasi sudah mencukupi di tiap destinasi wisata.
Uji coba nantinya akan melibatkan pengunjung, namun tetap akan dibatasi. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun, tingkat kunjungan di destinasi wisata akan dikurangi hingga 50 persen dengan konsep adaptasi kesiapan baru (AKB) ini.
“Rencananya uji coba akan dilakukan minggu depan, tapi ini tergantung kesiapan dari destinasi wisata yang sudah melakukan simulasi dan sosialisasi,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Pemasaran Pokdarwis Nglanggeran, Heru Purwanto, mengatakan, ada sejumlah prosedur baru yang diterapkan jika akses wisata siap kembali dibuka nantinya.
Sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seluruh pengunjung diwajibkan mencuci tangan serta dicek suhu tubuhnya oleh petugas. Mereka juga diminta menjaga jarak saat mengantre di loket.