KBRI Amankan Pangsa Pasar Sawit di Pakistan

JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad, bertemu dan terus menjalin komunikasi dengan para pelaku usaha dan importir produk Indonesia di Pakistan untuk mengamankan pangsa pasar minyak sawit di negara tersebut.

Langkah itu dilakukan KBRI Islamabad di tengah pandemi Covid-19 dan kebijakan penguncian di Pakistan, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Guna mengamankan pangsa pasar sawit Indonesia di Pakistan, KBRI Islamabad pada Selasa (16/6) menggagas pertemuan virtual dengan Pakistan Vanaspati Manufacturer’s Association (PVMA), dan importir minyak sawit Pakistan.

Pertemuan virtual itu dihadiri Sekretaris Jenderal PVMA Umer Islam dan Direktur Wahid Group, Fahad Wahid.

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, mengapresiasi PVMA yang selalu kooperatif dalam membahas perkembangan situasi dan tren minyak sawit di Pakistan.

“Melalui kerja sama yang telah terbina sangat baik dengan PVMA, KBRI dapat melengkapi informasi yang ada sebagai bahan untuk melakukan berbagai langkah meningkatkan kerja sama saling menguntungkan kedua negara di bidang minyak sawit,” ujar Dubes Iwan Amri.

Selama periode Januari-Mei 2020, impor minyak sawit Pakistan mengalami penurunan 10,31 persen  dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Total impor komoditas minyak sawit Pakistan pada lima bulan pertama pada 2020 hanya mencapai 1.174.961 metrik ton; turun 135 ribu metrik ton dibandingkan periode yang sama pada 2019 sebesar 1.310.042 metrik ton.

Penurunan itu disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk di antaranya dampak penyebaran wabah Covid-19. Namun, minyak sawit Indonesia masih menguasai pasar di Pakistan.

Lihat juga...