KKP Siapkan Protokol ‘New Normal’ Pariwisata Raja Ampat

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan protokol new normal untuk pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat, mengacu pada protokol kesehatan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL), Aryo Hanggono, mengingatkan Kabupaten Raja Ampat sejak awal diperkenalkan kepada masyarakat internasional sebagai destinasi pariwisata ekologis yang tidak menerapkan mass tourism.

“Kabupaten Raja Ampat telah menerapkan pariwisata berkelanjutan dengan adanya dokumen daya dukung kegiatan pariwisata pada setiap spot wisata, code of conduct pariwisata, Raja Ampat mooring system, program mengurangi sampah plastik, Sasi Laut dan pengelolaan biota eksotik pari manta,” jelas Aryo, Senin (15/6/2020).

Dirjend PRL KKP, Aryo Hanggono, -Foto: M Amin

Untuk itu, pentingnya untuk tetap menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dengan kegiatan ekologi konservasi alam, budaya serta sosial dalam pelaksanaan new normal pariwisata di Kabupaten Raja Ampat.

Dikatakan, upaya konservasi tersebut bertujuan untuk mendukung pariwisata dan kegiatan pariwisata berfungsi sebagai mekanisme pendanaan berkelanjutan dari kegiatan konservasi itu sendiri, sehingga keseimbangan antarelemen kiranya dapat menjadi perhatian dalam pelaksanaan new normal di Kabupaten Raja Ampat.

Sementara itu, Kepala BKKPN Kupang, Ikram M. Sangadji, menyampaikan dalam menghadapi pariwisata new normal akan disusun timeline kegiatan pariwisata new normal yang dijadwalkan akan dibuka pada Desember 2020 mendatang.

Pedoman umum pariwisata new normal, antara lain berupa pembuatan pedoman new normal, pembuatan sistem satu pintu untuk pariwisata Raja Ampat, pengecekan wisatawan pada pintu masuk bandara/pelabuhan dan digitalisasi sistem reservasi.

Lihat juga...