KLHK Jelaskan Tentang Deforestasi dan Hutan Primer

Editor: Koko Triarko

Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Belinda Arunarwati Margono, saat jumpa pers di gedung Manggala Wanabakti beberapa waktu lalu. –Foto: Ist.

JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup (LHK), Siti Nurbaya Bakar, mengatakan dalam pengelolaan hutan di Indonesia, hutan primer dan hutan sekunder merupakan bagian dari hutan alam. Hutan Primer didefinisikan sebagai seluruh kenampakan hutan yang belum menampakkan bekas tebangan/gangguan. 

Sedangkan seluruh kenampakan hutan yang telah menampakkan bekas tebangan/gangguan disebut Hutan Sekunder. Secara sederhana, Hutan Alam merupakan gabungan antara Hutan Primer dan Hutan Sekunder; sedangkan hutan sendiri mencakup Hutan Primer, Hutan Sekunder, dan Hutan Tanaman.

“Saya katakan tidak tepat bila hasil kerja keras itu kemudian direka-reka dengan membangun justifikasi atas alasan metode, yang menghasilkan data yang menjadikan rancu. Kerancuan ini tidak saja memanipulasi data, tetapi lebih fatal dan menjadi buruk kepada perkembangan dunia akademik bidang studi kehutanan,”Jelas Siti Nurbaya, melalui jejaring media sosial Whatsapp, Jumat (5/6/2020).

Karena itu, Siti memerintahkan kepada Kepala Biro Humas dan Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, yang secara teknis menangani untuk menjelaskan metode, definisi dan batasan, ke ruang publik, supaya masyarakat mendapatkan informasi yang adil.

Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Belinda Arunarwati Margono, menjelaskan bahwa hal tersebut mengacu pada beberapa aturan yang ada, termasuk Perdirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan No.P.1/VII-IPSDH/2015, Dokumen FREL 2016, SNI 8033, 2014, dan SNI 7645-1, 2014.

Menurut Belinda, menyamakan terminologi Primary Forest yang dipakai Global Forest Watch (GFW), yang merupakan hutan dengan kerapatan tutupan pohon minimum 30 persen, dengan hutan primer sesuai definisi Indonesia adalah kurang tepat.

Lihat juga...