Peh Cun Dongkrak Penjualan Bunga dan Buah di Teluk Betung

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Penjualan bunga dan buah di Lampung Selatan, saat ini terpantau meningkat bersamaan dengan momentum perayaan tradisi Ba Chuan atau Peh Cun.

Hasanah, pedagang di pasar Gudang Lelang, Teluk Betung, Bandar Lampung, mengaku menjual bunga setiap hari di pasar tersebut. Namun permintaan bunga segar meningkat sejak Rabu (24/6) hingga Kamis (25/6/2020). Sebab, kebutuhan bunga kerap digunakan untuk sembahyang.

Saat tradisi ba chuan, sebagian warga etnis Tionghoa terutama yang beragama Budha akan pergi ke Vihara. Jenis bunga yang kerap dibeli masyarakat meliputi sedap malam, krisan, mawar dan melati.

Penjualan bunga dilakukan memenuhi kebutuhan warga yang akan berziarah ke makam keluarga dan persembahyangan. Kebutuhan bunga cukup tinggi, sebab di wilayah tersebut ada sejumlah Vihara.

Bunga segar, menurut Hasanah kerap didatangkan dari wilayah Bandung dan Gisting. Ia menjual bunga dengan sistem kemasan plastik dengan harga Rp8.000 hingga Rp10.000. Jenis bunga tangkai segar bisa dijual mulai Rp10.000 untuk bunga mawar, bunga sedap malam Rp8.000, krisan Rp10.000 dan jenis bunga lain dijual sistem rangkaian atau buket seharga Rp35.000.

Hasanah (kanan), menjual bunga sedap malam, mawar, krisan serta berbagai jenis bunga untuk kegiatan persembahyangan di Vihara, Kamis (25/62020). -Foto: Henk Widi

“Dibanding hari biasa, penjualan bunga mulai alami kenaikan karena kebutuhan untuk sembahyang pada tradisi etnis Tionghoa, hari ini mereka merayakan ba chuan, meski tidak seramai tahun sebelumnya,” terang Hasanah, saat ditemui Cendana News, Kamis (25/6/2020).

Lihat juga...