Pemain U-20 Didorong Diwajibkan Berlaga di Liga 1 dan 2
JAKARTA – Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI), mendorong PSSI untuk mewajibkan seluruh klub, menurunkan pemain-pemain berusia di bawah 20 tahun (U-20) di lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020.
“Kalau memang orientasi ke Piala Dunia U-20, maka andai liga dilanjutkan, setiap tim di Liga 1 wajib menurunkan pemain U-20. Sementara di Liga 2, pemain U-20 harus dioptimalkan, dan jika memungkinkan berlaga penuh. Kami telah membicarakan ini dengan PSSI,” ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) APSSI, Bambang Nurdiansyah, di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
APSSI menilai, hal itu penting dilakukan, karena tim nasional U-20 Indonesia akan tampil di Piala Dunia U-20. Sementara perhelatannya dilangsungkan 2021 di Tanah Air. Dengan semakin banyaknya waktu bermain, pesepak bola U-20 dapat meningkatkan kemampuan dan pengalamannya. PSSI pun semakin dimudahkan dalam mencari pemain untuk memperkuat tim nasional di Piala Dunia U-20.
“Kami juga mengusulkan, kalau ada pergantian pemain, yang masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti juga pemain muda. Kami sudah mendorong itu ke PSSI,” tutur pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Sementara Ketua APSSI, Yeyen Tumena mengatakan, dalam rapat virtual pada Selasa (2/6/2020), PSSI menerima masukan dari pihaknya mengenai pemain U-20 tersebut. PSSI disebutnya, saat ini tengah menggodok regulasi, untuk mengatur hal itu. Sehingga dapat diterapkan di lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020. “PSSI membentuk bentuk tim untuk menentukan regulasi tersebut, yang terdiri dari perwakilan komite kompetisi PSSI, direktur teknik PSSI, operator PT Liga Indonesia Baru dan APSSI,” tutur Yeyen.