Pengerjaan Fisik Tol Manado-Bitung Seksi IIB Terdampak COVID-19
MANADO – Pengerjaan fisik tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara seksi IIB mengalami perlambatan, karena terdampak pandemi COVID-19. Dengan kondisi tersebut, proses kegiatannya terus dipacu, untuk mengejar selesai di akhir tahun ini.
“Memang ada perlambatan pengerjaan konstruksi karena pandemi COVID-19, tapi setelah terbuka bandara, kita akan menambah jumlah pekerja,” kata Kepala BPJN XV Manado, Triono Junoasmono, di Manado, Rabu (24/6/2020).
BPJN XV bersama, dengan PT Jasamarga Manado-Bitung memiliki target mengoperasionalkan bentangan jalan tol dari Manado hingga Kota Bitung pada akhir tahun ini. “Jadi akan jalan berbarengan antara pembebasan lahan dengan pembangunan fisik. Lahan bebas, pengerjaan konstruksi masuk,” tandasnya.
Walaupun pembebasan lahan belum sepenuhnya terselesaikan, saat ini prosesnya terus berlangsung dan berjalan baik. “Pembebasan lahan jalan tol di seksi IIB tinggal menyisakan sekitar lima persen,” ungkapnya.
Pembiayaan pembangunan jalan tol Manado-Bitung dikerjakan dalam empat seksi. Seksi IA sepanjang tujuh kilometer dibiayai oleh loan China. Selanjutnya, seksi IB sepanjang tujuh kilometer menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN, paket IIA sepanjang 11,5 kilometer dan seksi IIB sepanjang 13,5 kilometer dibiayai oleh konsorsium PT Jasamarga Manado-Bitung. Direncanakan sepanjang 21 kilometer (dari gerbang tol Manado hingga gerbang tol Kauditan), dari panjang seluruhnya 39,9 kilometer, akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir bulan ini. (Ant)