Penjualan Hasil Perkebunan di Bandar Lampung Masih Sepi
Editor: Koko Triarko
“Rantai pasok sebetulnya lancar, hanya saja konsumen terbatas karena efek pembatasan aktivitas,” terang Yanti.
Ia memilih menjual oleh-oleh yang telah diproduksi dalam waktu dekat. Dengan penyiapan stok banyak, ia kuatir akan kedaluarsa. Mulai buka sejak pemberlakuan adaptasi new normal, Yanti mengaku mulai banyak pengunjung membeli oleh-oleh. Namun di sepanjang gang PU, puluhan toko memilih tetap tutup karena penjualan sedang lesu.