Permintaan Ikan di Lamsel Meningkat, Untungkan Penyedia Bibit

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Minat masyarakat memelihara ikan hias dan ikan konsumsi menguntungkan pemilik usaha pembibitan atau benih ikan.

Gito, pemilik usaha pembenihan ikan air tawar menyebut permintaan dominan jenis ikan lele, gurame dan nila. Jenis lele mutiara yang bisa dipanen usia tiga bulan kerap jadi pilihan untuk dibudidayakan dalam skala rumah tangga.

Gito (kiri) pemilik usaha pembesaran ikan sekaligus penyedia bibit ikan gurame, ikan nila dan lele mutiara di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan menyiapkan pesanan benih dari pembudidaya, Selasa (16/6/2020) – Foto: Henk Widi

Tren usaha pembesaran ikan air tawar jenis lele mutiara, gurame dan nila memberi peluang usaha berkesinambungan.

Sebab ia menyediakan benih dengan proses pemijahan pada sejumlah kolam alami seluas kurang lebih satu hektare. Selanjutnya benih atau bibit akan dibeli oleh pembudidaya skala pembesaran.

Sejumlah usaha skala pembesaran ikan selanjutnya akan menjual ke pemilik usaha warung makan. Rantai usaha yang sudah berjalan belasan tahun silam itu diakui Gito memberi peluang pendapatan ekonomi secara cepat.

Sebab Gito mendapatkan uang hasil penjualan bibit ikan, selain menjual ikan siap konsumsi yang disediakan pada kolam miliknya. Omzet rata-rata mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per pekan.

“Kami sebagai para pelaku usaha sektor perikanan saling membantu menyediakan bibit, memperluas jejaring distribusi dan pelanggan sehingga perputaran bisnis lebih lancar. Sekaligus saling berbagi ilmu cara budidaya ikan air tawar secara efektif dan efisien,” terang Gito saat ditemui Cendana News, Selasa (16/6/2020).

Lihat juga...