Presiden: Penanganan Covid-19 Harus Cepat dan Tepat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Presiden Jokowi menyatakan, saat ini dunia menghadapi kondisi yang luar biasa sulit. Sebanyak 215 negara harus menyelamatkan warganya dari ancaman pandemi Covid-19, sekaligus berjuang menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang dahsyat, termasuk Indonesia yang harus mampu merespons dengan cepat dan tepat.
Hal tersebut menurut Presiden Jokowi, juga membutuhkan respons pemerintah yang cepat dan juga tepat. Di bidang kesehatan, misalnya, harus mengendalikan Covid-19 agar tidak menyebar lebih luas. Yang sehat jangan tertular dan yang sakit dirawat sampai sembuh.
Di bidang sosial ekonomi juga harus menjamin warga kurang mampu, warga yang terdampak Covid-19 untuk mendapatkan perlindungan dan dukungan sosial.
“Kita juga harus memastikan sektor informal, sektor UMKM harus mampu bertahan dan para pelaku usaha bisa tetap bergerak, PHK massal harus kita hindari,” tegasnya melalui rilis yang diterima Cendana News, Selasa (16/6/2020). .
Namun demikian, Kepala Negara menegaskan bahwa semua langkah pemerintah yang cepat dan tepat tersebut juga harus akuntabel. Lebih jauh, Presiden mengingatkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang harus dikelola dengan baik.
“Angka ini Rp677,2 triliun adalah jumlah yang sangat besar. Oleh sebab itu, tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya harus sederhana dan tidak berbelit-belit, output dan outcome-nya harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Untuk itu, Presiden mengajak semua pihak untuk mengawal dan mengawasi dengan baik agar dana yang sangat besar tersebut dapat membantu masyarakat dan para pelaku usaha yang sedang mengalami kesulitan. Presiden meminta agar para pengawas dan penegak hukum mengedepankan aspek pencegahan.