Renovasi Dua Pasar di Madiun Terdampak Pandemi

Pujasera Pasar Sleko Kota Madiun, yang akan direnovasi Pemkot Madiun namun anggarannya terdampak pandemik COVID-19 – Foto Ant

MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menunda kegiatan renovasi dua pasar rakyat yang ada di daerahnya karena pandemi COVID-19 yang sedang melanda saat ini.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Gaguk Hariyono mengatakan, dua pasar yang ditunda proses renovasinya adalah, Pasar Sleko Kota Madiun dan pasar bunga. “Kemarin pada waktu pembahasan kaitannya dengan penanganan COVID-19, anggaran untuk pasar itu dipangkas semua,” ujar Gaguk, Minggu (14/6/2020).

Sesuai data, dana yang sediakan Pemkot untuk pembangunan fasum tersebut mencapai Rp3 miliar untuk Pasar Sleko, dan Rp6 miliar untuk pasar bunga. Namun, anggaran yang telah disiapkan tersebut kini direalokasi untuk penanganan COVID-19.

Penundaan renovasi dan pembangunan dua pasar tersebut, dinilai sangat berdampak terhadap keberlangsungan sektor ekonomi. Seperti keberadaan Pasar bunga di wilayah Kecamatan Taman, sangat menguntungkan pedagang karena letaknya yang strategis. Sementara renovasi Pasar Sleko Kota Madiun, untuk membuat para pedagang buah di pasar tersebut seluruhnya dapat menghadap ke jalan. Sehingga lebih banyak dituju pembeli.

Gaguk menyebut, tidak hanya dana pembangunan pasar yang dialihkan untuk penanganan COVID-19. Secara total, anggaran kegiatan lain di Dinas Perdagangan juga ikut dipangkas sebesar 35 persen, untuk penanganan pandemi.

Nantinya, jika kedua pasar tersebut dibangun, proses pengerjaannya menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun. “Untuk waktunya belum tahu. Paling cepat ya tahun depan. Sebab, kalau perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini, kayaknya nggak nutut waktunya,” kata Gaguk.

Lihat juga...