Sekolah Sungai Wadah Edukasi Masyarakat Cinta Lingkungan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V menginisiasi sebuah kegiatan yang mengedukasi masyarakat agar memiliki rasa cinta lingkungan. Sekolah Sungai adalah kegiatan yang diharapkan BWS dapat mengajak masyarakat menjaga lingkungan sungai tetap bersih dan tidak tercemar.

Kepala BWS Sumatera V, Maryadi Utama, mengatakan, sungai adalah bagian dari kehidupan, tidak hanya bagi manusia, tetapi bagi banyak kehidupan makhluk hidup lainnya. Untuk itu, dengan adanya Sekolah Sungai itu, bisa mengedukasi masyarakat, serta menggerakkan masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai.

“Sungai-sungai di Sumatera Barat pada umumnya memang tidak terlalu buruk. Tapi ada beberapa juga yang tercemar karena sampah. Nah makanya BWS berkeinginan masyarakat untuk tidak lagi buang sampah ke sungai,” katanya, Rabu (10/6/2020).

Menurutnya, sebagai langkah awal dalam sekolah itu, BWS turut mengundang Pemprov Sumatera Barat untuk menebarkan benih ikan puyu dan ikan nila di lokasi Sungai Batang Kuranji. Tujuan hal ini untuk melestarikan sungai dan memberikan kehidupan bagi ikan-ikan tersebut.

“Jika sungai bersih, maka ikan-ikan itu akan dapat berkembang dengan baik. Sekarang ikan telah kita tebar, ke depan perlu didukung oleh masyarakat seperti tidak lagi membuang sampah ke sungai, agar ikan-ikan itu tetap hidup dan berkembang,” ujarnya.

Untuk itu, BWS berharap kegiatan tersebut mampu menggugah kepedulian masyarakat terhadap sungai dan mempelopori pelestarian sungai dari waktu ke waktu. Setidaknya dari kegiatan yang sederhana itu, dapat mendorong masyarakat untuk hidup lebih baik.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, adanya Sekolah Sungai itu merupakan perwujudan kepedulian terhadap sungai-sungai yang ada di lingkungan sekitar masyarakat. Bencana banjir dampak terbesar yang kini dirasakan masyarakat di perkotaan dan di perdesaan, bisa dikatakan sebab dari kotornya sungai.

Lihat juga...