Selama Pandemi Stok Darah PMI Sultra Menipis
KENDARI – Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta partisipasi masyarakat maupun instansi pemerintah dan swasta, untuk secara sukarela mendonorkan darahnya.
Stok darah di PMI Sultra saat ini terus menipis. Hal itu dirasakan di tengah pandemi COVID-19. “Stok darah yang tersedia saat ini sebagian besar disumbangkan dari sukarelawan yang rutin mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan,” ucap Kepala UTD PMI Sultra, dr Liya Sari di Kendari, Minggu (7/6/2020).
Menurut Liya Sari, mengantisipasi menipisnya stok darah, keluarga pasien diminta proaktif mendonorkan darahnya. Hal itu dilakukan agar kondisi pasien dapat segera tertolong. “Dalam melakukan donor darah, UTD PMI Sultra, tetap memberlakukan protokol kesehatan, agar calon pendonor dipastikan benar-benar sehat sebelum mendonorkan darahnya,” jelas Liya Sari.
Stok darah di PMI Sultra setiap bulan biasanya bisa mencapai 1.200 kantong. Namun, sejak adanya wabah COVID-19, stok darah yang tersedia hanya mencapai puluhan kantong saja. Stok darah yang tersisa di Minggu (7/6/2020) hanyalah, 10 kantong untuk golongan darah A, tujuh kantong golongan darah B.
Kemudian dua kantong golongan darah AB dan tersisa empat kantong untuk golongan darah O. Karena itu, pihak palang merah Sultra kembali meminta partisipasi masyarakat maupun instansi baik pemerintah dan swasta, untuk kembali aktif mendonorkan darah. (Ant)