Sensus Online di Bengkulu Hanya Diikuti 25 Persen Penduduk
BENGKULU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyatakan, hanya sekira 25 persen saja penduduk di daerah itu yang mengikuti sensus penduduk secara daring (online). Sensus penduduk online, yang dimulai sejak pertengahan Februari lalu telah berakhir pada Jumat (29/5/2020).
“Karena jumlah yang respon dalam sensus penduduk online tersebut berada di angka 510.217 orang, selebihnya masuk kategori belum berpartisipasi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani, Sabtu (6/6/2020).
Warga yang belum mengikuti sensus penduduk online, nantinya akan diikutkan dalam sensus yang dilakukan secara offline. Rencananya, kegiatan akan diselenggarakan pada September 2020. Namun, kepastian kapan sensus penduduk offline itu dilakukan tergantung dengan situasi berakhirnya pandemi COVID-19.
Pendataan akan dilalukan oleh petugas dengan mendatangi langsung rumah warga, sehingga kegiatannya sangat tergantung dari situasi pandemi. “Meskipun demikian pendataannya tetap kita lakukan dengan cara door to door, dimana nantinya petugas bakal mendatangi rumah masyarakat secara langsung,” jelasnya.
Nantinya, petugas akan memberikan kuisioner yang wajib diisi setiap warga, sebagaimana yang diisi dalam sensus penduduk online. Namun, jika dalam pengisian kuisioner terdapat hambatan, maka petugas lapangan akan membimbing pengisian via telepon. “Ketika selesai diisi bisa dikumpulkan pada perangkat kelurahan atau desa seperti RT atau kepala dusun dan barulah kemudian petugas kita kembali datang untuk mengambil kuisioner yang dimaksud,” pungkas Dyah. (Ant)