Sriwijaya FC:  Petinggi Baru LIB Diharapkan Lunasi Utang Perusahaan

JAKARTA — Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin mengatakan bahwa pihaknya berharap petinggi baru PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat melunasi utang perusahaan operator kompetisi tersebut kepada klub berjuluk Laskar Wong Kito yang saat ini bermain di Liga 2.

“Jangan lupakan utang kepada Sriwijaya,” ujar Hendri ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Pria yang juga wakil direktur utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), perusahaan penaung Sriwijaya FC, itu menekankan bahwa yang penting dari pelunasan utang adalah niat.

“Kalau ada niat mudah membayarnya. Kalau tidak ada niat susah membayarnya,” kata Hendri.

Pihak Sriwijaya FC mengatakan bahwa PT LIB masih memiliki utang kepada mereka yang besarnya sekitar Rp3,4 miliar. Utang ini belum dibayarkan sejak tahun 2017.

Tunggakan itu merupakan gabungan dari hak siar siaran televisi, kontribusi Elite Pro Academy dan subsidi Liga 1.

Sriwijaya FC sendiri sudah mengadukan hal itu kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pada Februari 2020.

PT Liga Indonesia Baru memiliki direktur utama baru yaitu Akhmad Hadian Lukita. Akhmad ditetapkan sebagai direktur utama menggantikan Cucu Somantri dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa pada Sabtu (13/6).

Selain Akhmad, para pemegang saham LIB yaitu PSSI dan 18 klub Liga 1 juga sepakat mengangkat tiga komisaris anyar yakni anggota Komite Eksekutif PSSI Juni Ardianto Rachman sebagai komisaris utama serta Mayjen TNI (Purn.) Leonardus JP Siegers dan Mayjen TNI (Purn.) Andogo Wiradi di kursi komisaris.

Khusus untuk Akhmad Lukita, Hendri Zainuddin berharap pria asal Bandung berusia 55 tahun itu dapat cepat beradaptasi dengan sepak bola Indonesia.

Lihat juga...