Tak Bisa ke Museum Geologi Bandung, Pantau Tur Virtualnya
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Menyiasati masa belajar dari rumah dan masa pembatasan sosial skala besar yang masih diberlakukan pada beberapa daerah, Museum Geologi Bandung (MGB) menghadirkan program kunjungan virtual.
Staf Edukasi dan Promosi Museum Geologi Bandung, Torry Agus Prianto, menyatakan, kegiatan ini ditujukan untuk refresh para pengunjung saat nanti datang ke Museum Geologi Bandung.
“Dan juga untuk memfasilitasi masyarakat yang jauh dari jangkauan, baik karena alasan transportasi maupun hal lain yang menyebabkan pengunjung terhalang untuk datang ke museum,” kata Torry saat dihubungi, Senin (29/6/2020).
Staf seksi Edukasi dan Informasi, Adhitya Ari Nugroho, menjelaskan, program kunjungan virtual ini dimulai dari pintu masuk museum dan menunjukkan lokasi pembelian tiket serta beberapa koleksi museum yang diletakkan di luar museum.

“Di halaman museum ada peninggalan prasejarah yaitu sarkofagus, yang ditemukan di daerah Bondowoso. Terlihat dari bahan sarkofagus yang terbuat dari besi vulkanik, menunjukkan adanya budaya penggunaan material geologi,” kata Adhit secara terpisah.
Selanjutnya program virtual akan menceritakan sejarah berdirinya Museum Geologi yang dimulai sejak zaman Belanda untuk penelitian pertambangan dan material geologi.
“Di program virtual akan disampaikan sejarah museum yang diresmikan pada tahun 1929, bertepatan dengan kongres ilmu pengetahuan se-Asia Pasifik ke-4. Seiring berjalan waktu, museum sudah mengalami perubahan nama maupun otoritas penanggungjawab,” urai Adhit.