Terimbas Gelombang Pasang, Lingkungan Pantai Legundi Lamsel Rusak

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Gelombang pasang, angin kencang dan banjir rob sejak Rabu (27/5/2020) hingga Minggu (31/5/2020) berimbas kerusakan pesisir Pantai Legundi, Lampung Selatan (Lamsel).

Burhani, satu dari belasan warga di kampung nelayan Dusun Sukabandar menyebut banjir rob berimbas pasir laut naik ke daratan. Ia membersihkan pasir yang naik ke halaman rumah.

Fenomena banjir rob imbas gelombang pasang, angin kencang mengakibatkan abrasi di sepanjang pantai. Rumah yang semula berjarak 35 meter dari pantai imbas abrasi hanya berjarak 10 meter. Kerusakan lingkungan imbas abrasi berlangsung selama belasan tahun. Langkah pencegahan kerusakan berulang telah dilakukan olehnya dan nelayan setempat.

Langkah meminimalisir terjangan gelombang menurut Burhani dilakukan dengan pembuatan talud. Sebagian warga memanfaatkan tonggak kayu hidup pohon waru, kawat dan batu keriting. Pembuatan tanggul disebutnya sekaligus upaya penanaman pohon penahan abrasi jenis akasia, ketapang dan kelapa.

“Peristiwa alam gelombang pasang mengakibatkan tanah yang berada di sepanjang pesisir tergerus berganti pasir laut dan sejumlah pohon yang kami tanam untuk penambat perahu tumbang,” terang Burhani saat ditemui Cendana News di depan rumahnya, Rabu (3/6/2020).

Burhani, salah satu warga di Dusun Sukabandar Desa Legundi Kecamatan Ketapang Lampung Selatan membersihkan pasir laut yang masuk ke dalam rumah saat banjir rob menerjang pesisir timur Lamsel beberapa hari sebelumnya, Rabu (3/6/2020). -Foto Henk Widi

Dampak langsung saat gelombang pasang, angin kencang menurut Burhani merusak fasilitas nelayan. Bangunan tempat pengepul rumput laut dan kerang hijau mengalami kerusakan pada bagian atap imbas angin kencang. Selain itu ia menyebut teras rumah yang dibuat dengan lantai semen tertimbun pasir setinggi 30 cm. Pembersihan dilakukan olehnya saat kondisi cuaca mulai normal.

Lihat juga...