Terkonfirmasi Positif, Enam Warga Batam Gagal Terbang
BATAM — Sebanyak enam orang warga gagal terbang, meninggalkan Kota Batam Kepulauan Riau karena terkonfirmasi positif COVID-19 dalam pemeriksaan swab mandiri yang dilakukan.
“Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh tim analis BTKLPP Batam dan Laboratorium Prodia Batam, berdasarkan temuan kasus baru di Kota Batam,” kata Ketua Gugus Tugas Batam, Muhammad Rudi, Sabtu.
Dalam keterangan tertulis Gugus Tugas dipaparkan, tambahan 11 orang pasien positif COVID-19, yang enam di antaranya adalah calon penumpang pesawat terbang, 2 orang pelaut, seorang tenaga medis, seorang TKA dan seorang warga yang hendak melamar kerja di Singapura.
Dengan begitu, total pasien yang terpapar virus corona di Batam menjadi 208 orang, 124 orang di antaranya sembuh, 12 meninggal dan lainnya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.
Sebanyak enam warga yang gagal terbang, yaitu kasus positif COVID-19 nomor 198, seorang karyawan swasta 39 tahun yang mengikuti tes swab mandiri di RS Awal Bros pada 15 Juni 2020.
“Perlu diketahui bahwa yang bersangkutan mengatakan sebelumnya, pada 11 Juni 2020 memiliki riwayat perjalanan dari Palangkaraya Kalimantan Tengah ke Jakarta dan menginap selama dua hari di hotel, selanjutnya pada tanggal 13 Juni 2020 kembali melanjutkan perjalanan ke Batam dan langsung pulang ke rumahnya,” kata Rudi menjelaskan.
Kemudian kasus 199 adalah karyawan BUMN Migas yang melakukan tes swab mandiri pada 15 Juni 2020.
Lalu kasus 202 adalah wisman asal Inggris yang tinggal di resort di Batam sejak 10 Maret 2020, yang memeriksakan swab mandiri agar bisa dapat terbang ke negara asalnya.