Terkonfirmasi Positif, Enam Warga Batam Gagal Terbang
Kasus 205 dan 207 adalah pelajar 16 tahun dan ayahnya, yang mengikuti swab mandiri guna memenuhi persyaratan penerbangan ke Jakarta. Pelajar itu hendak ke ibu kota untuk berobat.
Kasus 206 adalah lelaki 24 tahun yang melakukan pemeriksaan swab tenggorokan secara mandiri guna memenuhi persyaratan penerbangan ke kampung.
Sementara itu, kasus 200 dan 201 adalah pelaut, yang kapalnya sedang lego Jangkar perairan Kawasan Pelabuhan Batu Ampar. Keduanya baru bekerja di perusahaan kapal tersebut. Dan guna memenuhi persyaratan bekerja lebih lanjut, maka pada 15 Juni 2020 turun dari kapal untuk melakukan pemeriksaan swab tenggorokan secara mandiri.
Kasus 203 adalah warga berusia 41 tahun, memeriksakan swab mandiri untuk kebutuhan melamar pekerjaan di Singapura. Kasus 204 adalah tenaga kerja asing dari RRT di pabrik plastik di Kawasan Industri Kabil.
Dan pasien 208 adalah tenaga medis rumah sakit swasta RS Swasta, yang mengikuti swab tenggorokan yang dilakukan tempatnya bekerja. [Ant]