TMII Bukti Sejarah Pembangunan Presiden Soeharto
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto berpikir jauh ke depan, sebelum ninggalin negara ini, Beliau harus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia punya ragam budaya yang tinggi, peradaban mulia adat istiadat,” ujarnya.
Dalam pengembangan dan pelestarian budaya, suguhan program budaya menjadi agenda rutin tahunan. Seperti, pertunjukan parade tari daerah, parade busana daerah, parade musik daerah, parade teater daerah dan lainnya.
“Semangat karya daerah mengirimkan kreasi tariannya di parade tari daerah, yang merupakan ajang nasional yang digelar TMII, merupakan bukti provinsi melestarikan budaya dengan inovasi kreasinya,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, bahwa pagelaran parade tersebut rutin digelar TMII sebagai amanah dari Ibu Tien Soeharto dalam upaya mengembangkan dan melestarikan khazanah budaya bangsa.
Menurutnya, TMII kini berusia 45 tahun telah sukses membentang sejarah khazanah budaya bangsa yang memberikan warna tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Hingga mereka mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang ragam budaya daerah yang tersimpan dalam hatinya, setelah berkunjung ke TMII.
“TMII bukan sekedar taman rekreasi yang merakyat, tapi sebuah taman edukasi kebudayaan yang tercipta dari torehan sejarah kepemimpinan Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto untuk bangsa dan rakyatnya,” ungkap Bambang Parikesit, yang pernah menjabat sebagai Direktur Umum TMII.
TMII adalah taman warisan budaya yang dihibahkan dari Yayasan Harapan Kita (YHK) kepada pemerintah. Namun demikian pengelolaan TMII dipercayakan kepada YHK, yakni sebuah yayasan yang didirikan oleh Ibu Tien Soeharto.
Di usia TMII ke 45 tahun tepatnya pada 20 April 2020, Bambang pun berharap pemerintah lebih dapat memperhatikan keberadaan TMII. Apalagi menurutnya, TMII ini telah dihibahkan kepada pemerintah.