UKM di Sikka Siap Sambut ‘New Normal’
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kami sedang menyiapkan protap terkait kunjungan ke tempat usaha seperti mempersiapkan masker, tempat cuci tangan dan sabun serta berapa orang yang masuk ke sebuah tempat penjualan produk,” jelasnya.
Selama pandemi Corona tambah Sonya, dirinya bersyukur karena produk madu asli yang dijualnya banyak dibeli masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Madu asli tersebut sambungnya, dibeli dari masyarakat dan dia hanya mengemas agar bisa mudah dibawa orang ke luar daerah.
“Produk madu saya laku dan ini juga bisa memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat yang selama ini mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual madu hutan asli,” ungkapnya.
Pelaku UKM lainnya di Kota Maumere, Sherly Irawati pun mengakui, toko suvenir dan tenun ikat miliknya sepi pembeli termasuk toko yang menjual aneka produk pakaian dan kebutuhan fashion serta perlengkapan rumah tangga.
Sherly mengaku terpaksa banting setir dengan membuat aneka masker dan penutup wajah memanfaatkan kain tenun dan asesoris lainnya yang selama ini dijual di tokonya.
‘Saya kalau tidak banting setir dengan membuat aneka masker dan pelindung wajah maka saya tidak bisa menggaji karyawan saya. Kasihan kalau harus merumahkan apalagi memberhentikan karyawan saya saat pandemi Corona ini,” ucapnya.