Bank Sampah di Pasar Alok Maumere Belum Banyak Peminat
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Sudah hampir mendekati setahun Bank Sampah The Gade Clean and Gold hadir dan menempati areal pintu masuk Pasar Alok Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski begitu, masyarakat yang berminat menjual sampah dan menabung di Bank Sampah ini masih sangat minim sekali walaupun sampah bisa bermanfaat dan dijadikan uang bila dibersihkan dan dijual kembali.
“Sampai sekarang baru ada 92 orang yang bergabung menjadi anggota di bank sampah ini,” kata Rohayati Florensia Sombo, petugas di Bank Sampah Clean and Gade Maumere, saat ditemui di kantornya, Rabu (8/7/2020).
Rohayati menyebutkan, dari anggota sebanyak 92 orang tersebut, baru 33 orang yang sudah memiliki buku tabungan emas bekerja sama dengan kantor Pegadaian Maumere sementara 59 lainnya baru membuka buku tabungan.
Dia menyebutkan, setiap anggota datang membawa sampah dan ditimbang di bank sampah terus uang hasil dari penjualan sampah ini dimasukkan ke dalam buku tabungan di kantor Pegadaian.
“Anggota bisa langsung mendapatkan uang tunai kalau mereka membutuhkannya. Kalau tidak mau uang tunai maka uangnya ditabung di tabungan emas milik mereka masing-masing,” ungkapnya.

Bila jumlah uang yang diterima anggota kata Rohayati di atas Rp50 ribu dirinya meminta kepada anggota untuk agar uangnya dipotong sepertiganya untuk dijadikan simpanan agar nanti anggota yang ingin meminta uang tunai di kas sudah tersedia.