Begini Cara Mie Ayam ‘Wareg’ Bertahan di Tengah Pandemi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Pandemi Virus Corona (Covid-19) setidaknya memukul 37.119 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Barat. Ribuan UMKM sangat terkena dampak sehingga produksi menurun, bahkan sebagian terpaksa berhenti beroperasi.

Tapi tentunya, sebagian lain masih bertahan, bahkan bisa dikatakan cenderung meraup berkah di tengah pandemi covid-19, dan sekarang lebih siap dalam menghadapi new normal.

Adalah usaha Mie Ayam ‘Wareg’ milik Dadan Hamdani atau Kang Dadan yang dirintis setahun lalu, hanya berjualan menggunakan gerobak motor di tempat pusat keramaian setiap Sabtu-Minggu seperti tempat olahraga. Tapi setelah muncul larangan, otomatis sempat terhenti.

Hingga membuat dia memutar ide dan akhirnya melihat peluang anjuran Work From Home (WFH) dengan memodifikasi produk mie dalam bentuk kemasan dan dijual secara online.

Mie Ayam ‘Wareg’ merasakan sensasi makan bersama keluarga tanpa harus keluar rumah. Selain dibuat secara higienis, mie ayam ‘Wareg’ bisa bertahan hingga lima hari saat disimpan di dalam kulkas, Selasa (28/7/2020). – Foto: Muhammad Amin

“Mie Ayam ‘Wareg’, selama ini hadir Sabtu-Minggu dengan gerobakan di acara keramaian seperti pusat olahraga pagi di beberapa tempat di Depok atau pun Bekasi. Tapi saat Corona, semua kegiatan tidak boleh hingga saya berpikir untuk mencoba membuat dalam kemasan dan ditawarkan secara online,” ujar Dadan kepada Cendana News, Selasa (28/7/2020).

Hasilnya cukup memuaskan, jumlah pesanan terus berdatangan dari berbagai tempat dengan jumlah tertentu. Bahkan banyak ibu di sekitar kompleks tempatnya tinggal ikut membantu menjualkan Mie Ayam ‘Wareg’ melalui status whatsapp.

Lihat juga...