Bermain Layangan, Hiburan di Tengah Pandemi Warga Malang

Editor: Koko Triarko

MALANG – Bermain permainan tradisional Layang-layang menjadi alternatif hiburan tersendiri bagi masyarakat kota Malang, khususnya warga Vila Bukit Tidar (VBT) di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Tidak hanya anak-anak, para remaja dan orang dewasa juga turut larut dalam keseruan permainan yang membutuhkan keahlian dalam memenangkan “pertempuran udara” tersebut.

Andre atau yang akrab disapa Bang Ucok, contohnya. Ia mengaku kerap meluangkan waktunya datang ke area Sobo Layangan lapangan VBT untuk bermain layang-layang. Tempat yang luas dan tidak adanya pepohonan maupun kabel listrik yang menghalangi, menjadi alasan bagi Bang Ucok untuk rutin menyalurkan hobinya sejak kecil bermain layang-layang di Sobo Layangan lapangan VBT.

Andre atau Bang Ucok kerap meluangkan waktunya bermain layang-layang di Sobo Layangan VBT, Malang, Sabtu (25/7/2020). -Foto: Agus Nurchaliq

“Paling tidak saya bisa datang ke sini 3-4 kali dalam seminggu. Kadang datang sendirian, kadang bersama anak dan istri,” akunya, Sabtu (25/7/2020) sore.

Dikatakan Bang Ucok, dalam sekali datang ia membawa 20-30 layang-layang seharga seribu rupiah per buah untuk diadu di udara. Menurutnya, ada kepuasan tersendiri yang dirasakan saat berhasil menjatuhkan layang-layang lainnya.

“Terkadang menang, kadang-kadang layang-layang saya yang justru putus tali senarnya. Makanya, saya bawa banyak layang-layang untuk cadangan,” ucapnya.

Hal yang sama juga dirasakan Yulianto, dan teman-temannya saat bermain layang-layang. Menurutnya, ada rasa senang ketika berhasil mengkandaskan layang-layang lain. Termasuk pada saat berebut layang-layang yang putus.

Lihat juga...